Sunday, December 15, 2013
Browse Manual »
Wiring »
indonesia
»
nasib
»
timnas
»
Nasib TIMNAS Indonesia
Rapat Joint Committee yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9/2012) mencapai empat butir kesepakatan mengenai penyelesaian masalah yang terjadi di sepakbola nasional.
"Empat butir kesepakatan tersebut adalah, pertama, penyatuan liga yang musim ini tetap berjalan seperti semula sampai 2014, kedua, perubahan statuta PSSI akan dibentuk tim masing-masing dua orang dari PSSI dan dua dari KPSI, untuk sepakati draft statuta lalu di bawa ke kongres, ketiga, timnas sepenuhnya di bawah kontrol PSSI sesuai statuta, dan keempat, pengembalian Exco dilakukan segera melalui prosedur yang disahkan oleh JC,"ujar Ketua Tim Joint Committee, Todung Mulya Lubis, seperti dilansir situs resmi PSSI.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu menjelaskan, penyatuan liga yang musim ini tetap akan jalan seperti semula hingga 2014.
"Ada permintaan sampai 2015. Tapi pada 2014 harus ada satu saja liga, keputusan apakah batas akhir itu 2014 atau 2015 diserahkan ke FIFA. Di rapat tadi tidak disepakati implementasinya, Sebab hal ini nantinyaakan dibicarakan antara Widjajanto sebagai perwakilan IPL, dan Joko Driyono dari ISL,"ujar Todung.
Dengan kesepakatan itu, Todung Mulya Lubis melanjutkan, kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) musim ini tetap akan berjalan seperti biasa, tetapi keduanya berada di bawah kontrol PSSI.
Mengenai pembentukan Tim Nasional Indonesia, pria berkacamata itu mengatakan, klub wajib mengizinkan pemain, apabila tidak mengizinkan maka akan dikenakan sanksi.
Todung Mulya Lubis bersyukur, dengan adanya kesepakatan-kesepakatan, sesuatu yang positif untuk sepak bola Indonesia tercapai. Sumber
Nasib TIMNAS Indonesia
Rapat Joint Committee yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9/2012) mencapai empat butir kesepakatan mengenai penyelesaian masalah yang terjadi di sepakbola nasional.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu menjelaskan, penyatuan liga yang musim ini tetap akan jalan seperti semula hingga 2014.
"Ada permintaan sampai 2015. Tapi pada 2014 harus ada satu saja liga, keputusan apakah batas akhir itu 2014 atau 2015 diserahkan ke FIFA. Di rapat tadi tidak disepakati implementasinya, Sebab hal ini nantinyaakan dibicarakan antara Widjajanto sebagai perwakilan IPL, dan Joko Driyono dari ISL,"ujar Todung.
Dengan kesepakatan itu, Todung Mulya Lubis melanjutkan, kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) musim ini tetap akan berjalan seperti biasa, tetapi keduanya berada di bawah kontrol PSSI.
Mengenai pembentukan Tim Nasional Indonesia, pria berkacamata itu mengatakan, klub wajib mengizinkan pemain, apabila tidak mengizinkan maka akan dikenakan sanksi.
Todung Mulya Lubis bersyukur, dengan adanya kesepakatan-kesepakatan, sesuatu yang positif untuk sepak bola Indonesia tercapai. Sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment